Stefani Anak Pejabat

ini merupakan sebuah pengalaman saya dulu yang merupakan pengalaman pertama saya. Cerita ini terjadi saat aku mulai membuka usaha kecil di purwakarta. Sehingga saya kenal sama salah satu cewek yang bernama Stefani, memang stefani adalah cewek SMU yang sangat catik dan bahenol deh. Kadang
teman aku juga ngomong saat ngumpul stefani gadis yang
bergairah bila di ajak ML. dibandingkan dengan teman lainya
memang stefani adalah cewek yang sangat cantik sekali. Ini
ceritaku, perkenalkan nama ku Roy sampai sekarang aku masih
melanjutkan kuliah di sebuah universitas di Magelang.
Umur ku masih 20 tahun. Cerita ini berawal ketika aku dan
teman ku Ronald, Jefry dan rudi yg senang bermain game
online ataupun sekedar bermain internet, membuka sebuah
game centre dan warnet yg terletak di daerah Magelang
utara. Pada dasarnya sih kami membuka usaha itu cuman
iseng-iseng aja. Yah dari pada nga ada kerjaan ataupun malah
menghabiskan uang untuk main game atau main internet di
tempat lain, mendingan buat sendiri toh bias nambah nambah
uang buat jajan dan beli rokok.
Belum lama usaha kami buka, kami seperti setengah kaget dan
senang.
Bagaimana kami tidak senang, kebanyakan user kami adalah
cewek- cewek SMU dengan postur tubuh yg sangat
mempesona, bahkan bisa di ibarat kan buah apple yg siap di
petik. Dan juga masih banyak gadis-gadis muda yg main ke
tempat kami. Dengan keramahan teman-teman yg selalu sopan
dan romantis dalam melayani pelangan, yah kami memang
cukup professional. Bahkan postur tubuh kami dah wajah kami
juga cukup lumayan mungkin itu juga salah satu factor yg
membuat mereka tertarik untuk selalu datang berkunjung.
Di antara gadis-gadis yg masih segar itu ada satu yg sangat
istimewa di mataku dan teman- temanku. Nama nya Stefani
dia cukup cantik, bukan hanya cantik, luar biasa mungkin dan
istimewa tentu nya. Terkadang dia datang dengan Karina,
Monica dan Cindy teman-teman Stefani yg juga tidak kalah
cantik, tapi lebih istimewa Stefani tentu nya.dan akhir nya
suatu kesempatan, dia datang sendiri ke tempat kami. Ketika
dia baru duduk aku sapa,
“loh temen nya mana Stefani”,
dia hanya menjawab,
“dah pada balik, pada mau les katanya”.
Lalu aku berbalik ke mejaku dan berusaha mencuri-curi untuk
sekedar melihat lekuk tubuh nya dari balik monitor
computerku.
15 menit sudah aku memandang nya, eh dia membalas
pandangan ku,
aku kaget juga jangan- jangan dia marah, eh dia malah
tersenyum.
KaStefani penasaran dia sedang apa aku mencoba melakukan
remote anything ke computernya, yah kami biasanya
menyebutnya dengan kata-kata SPY, gitu deh bahasa
gaulnya.aku kaget juga setelah tau bahwa dia membuka situs-
situs yg berhubungan dengan sex dan pornografi. Mukaku
memerah, entah suka atau benci, tp yg jelas kaget sekali.
Dengan nekat kucoba mendekati computernya, lalu kutanya
dia,
“hayooooo Stefani lagi buka apa”,
KaStefani tanpa persiapan dia langsung kelabakan seperti di
anak ayam kehilangan induk nya dan dengan cepat dia
menutup kolom situs- situs tersebut. Tapi dengan cepat aku
menjawab,
“nga papa lah ama gue ini, nyantai aja lagi”.
Langsung saja muka dia memerah, entah malu atau takut.
lalu dia menjawab,
“emang nya tadi Roy liat Stefani lagi buka apa?”, tanyanya.
“liatlah, nga perlu ke sini juga Roy bias liat dari computer roy
“,
jawab ku sambil mengedipkan mata, lalu dia tertawa kecil dan
tersenyum manis seperti gadis yg masih polos. Lalu dengan
cepat aku tidak menyia nyiakan kesempatan ini aku langsung
berkata,
“mau di temenin nga Stefani biar Roy cariin situs2 yg lebih
bermutu”.
Dia diam sejenak lalu menjawab,
“ya udah Roy duduk di sebelah Stefani aja”,
katanya lembut penuh arti.
Waduh bakalan seru nih batin ku, untung aja temen-temen ku
yg lain pada bermain basket di dekat situ, jadi semuanya
lancar tanpa hambatan. Kami sempet ngobrol sejenak, dan dari
situ ku ketahui bahwa dia anak pejabat di kota ini, dalam batin
ku aku berkata wah ternyata anak pejabat neh.
Lalu mulai kucarikan dia situs situ porno yg belum pernah dia
lihat,
kulihat raut muka nya berubah seperti cacing kepanasan
tangannya tak bisa diam, aku lihat dia sangat terangsang
dengan gambar-gambar dan video yg aku carikan lewat
internet. Wah cepet honey dia batinku,
lalu tak kubiarkan dia hanya melihat saja, lalu aku berbisik,
“Fani dari pada liat, punya ku nganggur neh, kan sayang klo di
diemin”, ia kaget kukira dia marah.
Eh ternyata dia malah lansung memegang senjataku yg dari
tadi sudah on ketika aku duduk di sebelah nya, kontan saja aku
kaget dan senang. Lalu dengan cepat aku juga merangsang dia
dengan memegang payudara yg sangat indah itu dari
belakang.
Untung warnet lagi sepi batinku dalam hati, aneh nya saat itu
tak ada satupun pelanggan yg datang, yah mungkin di
kaStefanikan hujan yg cukup deras. Kulihat dia kurang puas
memegang senjataku jika terhalang oleh celana pendek ku, lalu
dia mencoba memelorotkan celana ku hingga batang kemaluan
ku bisa dalam posisi enak untuk di kocok oleh tangan nya yg
lembut itu.dan dia berkata,
“Roy punya kamu gede juga ya”,
Aku hanya terdiam.
Tanpa sadar aku sangat menikmatinya,
hingga aku hampir berteriak “ah uchhhh ahhh terus Fani” lalu
Stefani dengan cepat menutup mulutku dengan ciuman bibir
nya yg lembut dan sangat sensual itu. Wah untung sepi coba
klo banyak orang tadi di sini bakalan berabe batin ku. Setelah
dia puas dia mencium bibirku,
dia melanjut kan dengan menciumi kemaluan ku, sungguh luar
biasa gadis anak pejabat yg masih polos ini melakukan hal- hal
dalam sex yg sangat mengairahkan.
Aku di buat sangat puas oleh nya bahkan aku dibuat tak
berdaya,
10 menit kemudian aku mengangkat kepalanya dan aku bisikan
mesra di telinga nya, Fani gantian masak kamu terus yg
muasin aku kamu kan belom puas, dia tersemyum pertanda iya.
Langsung saja aku puaskan dia di antara sekat-sekat yg
menjadi pembatas di antara computer computer di warnet ini.
Dia kulihat sangat menikmati permainan ku,
aku mencoba sedikit membuka baju nya untuk melepas Bh nya.
KaStefani kami melakukan nya di tempat umum aku mencoba
untuk menahan diriku untuk tidak mencoba menelanjanginya,
sehingga aku tetap merangsang payudaranya di balik seragam
sekolah nya, tanpa bisa melihat payudaranya yg berukuran 34
b itu. Dia terdengar mendesah lembut dan sangat sexy,
“ah ah..u ah..hhhhhh.ahhhhh” terdengar dari mulut nya.
Berkali kali ku pilin putting nya dia mengelinjang hebat
sekali,dan merancau tidak karuan.
“ah uh. roy terus sayanggggg…royyy…a hhhhhh”.
Setelah merangsang buah dada nya aku langsung mencoba
mengelus vagina nya dengan jari ku, kaStefani dia memakai
rok SMUsehingga tidak sulit untuk melakukan nya.Kurasakan
vagina nya sudah sangat basah di kaStefanikan rangsangan ku
di buah dada nya tadi, bulu-bulu kemaluanya juga kuraba, wow
sangat rapi batin ku. Aku berusaha tidak memasukan jari ku
ke vagina nya kaStefani dia masih perawan.
Kucoba merangsang dia lewat gesekan-gesekan lembut di
tangan ku,
kurasakan badannya kejang dan keringat keluar dari seragam
sekolah nya yg tanpa memakai Bh itu.
Dia berulang kali mendesah,
“Roy ampunnNn Roy sayang YUyy nikmatttTTttt………”.
Padahal itu Baru kugesek dengan tangan bagaimana klo
kumasukan senjataku ke dalam vagina nya batin ku.
Setelah 10 menit melakukan itu dia berteriak.
“ahhhhHH..hhhhh SSSshhhhhh”,
dan seketika itu juga dia mengalami orgasme pertamanya.
Kemudian dia terkulai lemas di pelukanku, sambil membelai dia
aku membenarkan posisi celanaku dan dia juga mencoba
membenarkan letak posisi seragam dan rok nya itu.
Lalu aku mengambilkan air minum untuk dia lalu berkata,
“yah gitu aja dah jebol gimana klo ML bisa-bisa Stefani nga
bisa bangun 2 hari gara-gara kehabisan stamina dong”.
Candaku.
Lalu dia menjawab,
“eh enak aja kan tadi baru training, jadi ya butuh pelatihan
dolo kayak tadi”.
Aku hanya tertawa kecil, eh malah dia langsung bilang Roy
mau njarain Stefani yang lebih expert lagi nga, klo mau abis ini
aja kita pergi mau nga tanya nya. Sejenak aku berpikir tapi
langkah langkah kaki datang menuju tempat itu dan kulihat
wajah wajah teman-teman ku muncul, diantaranya Ronald,
Jefry dan Rudi.
Langsung saja kusapa,
“abis basket kalian”,
dengan tersenyum Jefry hanya menjawab,
“dari pada ngurusin basket mendingan ngurusin Stefani”.
Mereka pun semua tertawa dan kulihat Stefani juga
tersenyum nakal dan berusaha menunggu jawabanku. Lalu
setelah teman- teman ke belakang aku bisikan ke telinga
Stefani ya udah tar gue ajarain yg lebih hot lagi ya, Stefani
tersenyum dan aku pergi berkemas untuk pergi bersama
dengan Stefani.
Setelah itu kami pergi dengan meminjam mobil milik Ronald.
Dalam perjalanan aku bertanya,
“mau kemana ini Fani”,
dia menjawab.
“di rumah Stefani aja kan Papa Mama sedang pergi ke Jakarta
kak Adi sedang ke Jogja”,
aku kaget dan berkata,
“bener nih di rumah mu”,
“iya bener” katanya.
Setelah kami sampai di rumah nya aku kaget juga dengan
rumah nya yg besar seperti istana itu wah gede banget rumah
nya dan juga indah.
Setelah memarkir mobil ku aku di bimbing Stefani untuk
masuk ke rumah nya.Wah tampak nya dia terlihat tidak sabar.
Lalu aku menunggunya mandi sambil nonton tv dan menikmati
hidangan yg sangat enak, kayak Raja nih batin ku.
Setelah dia selesai mandi, ia menghampiri ku hanya dengan
memakai handuk yg dia balutkan di tubuh nya, ketika melihat
nya,
tenggorokanku seperti tidak dapat menelan kue-kue yg tadi
aku makan, dan dengan segera Stefani mengambil jus jeruk yg
ada di meja kamar nya lalu meminumnya, setelah itu mencium
bibir ku dan mengalirkan jus jeruk yg telah dia minum tadi
seolah-olah induk yg memberikan makan anak-anak nya.
Setelah itu dia membuka handuk nya yg tadi membungkus
tubuh nya yg putih mulus dan sexy itu. wah payudara nya
benar-benar luar biasa kencang dan besar, tak kusangka anak
SMU kelas tiga sudah sematang, bulu-bulu halus yg ketika di
warnet tadi aku pegang, aku bisa melihatnya dengan jelas.
Sungguh pemandangan yg luar biasa.
Tanpa segan-segan lagi dia memintaku untuk men servicenya.
Dia berkata,
“ayo kok malah diem katanya mau ngajarin”,
ucapnya,
aku berkata kamu
“kamu cantik banget Fani tubuh mu juga sexy”.
Tanpa menunggu dia bicara langsung saja kubenamkan
kepalaku di payudaranya itu dan mencoba untuk merangsang
salah satu bagian sensitife itu, lalu dia mulai mendesah seperti
tadi,
“ah OuchHhh uhhhhhh Ahhhhhh……..”,
dia sangat menikmatinya bahkan sesekali dia menjambak
rambut ku,
kulihat payudaranya sangat kencang dan kenyal sekali sesekali
aku meremas-remas nya dan aku pun juga sangat
menikmatinya, payudara yg indah. Lalu kuteruskan dengan
menciumi bagian kewanitaan nya,
dia terlihat memejamkan mata sangat menikmatinya, dan dia
meremas remas payudaranya sendiri mencoba merangsang
tubuh nya sebaik mungkin. ketika clitoris nya ku hisap-hisap
dia sangat kewalahan dan berteriak-teriak,
“roy aduhh Enak ah ouchhhh ahhhHh uhh”.
5 menit kemudian, giliran dia merangsang diriku.kulihat dia
mengocok penisku dengan lembut dan menghisapnya bagaikan
permen lollipop yg sangat manis,
“ohh ahhhhhhh hahhhh”,
aku sangat menikmatinya, dia menjilati batang kemaluan dan
tidak ketinggalan buah zakar ku juga ikut dia hisap.
Aku sudah tak bias berkata apa apa lagi selain menikmati
permainanya. Ketika aku hampir memuntahkan laharku aku
mencoba melepaskan senjataku dari hisapan nya dan
gengamannya, lalu kubaringkan dia diranjangnya dan aku
berbicara mesra,
“tahan ya sayang, pertama-tama sakit tp nanti juga enak
kok”,
kataku. Dia mengangguk pertanda iya. Kucoba membobol
vagina nya ternyata sangat sulit, pada usaha pertama melesat
dan setelah ku
oleskan kream di vaginanya, pada usaha ketiga aku berhasil
memasukan separo penis ku ke dalam kemaluannya.
Dia menjerit kesakitan,
“Royy sakitT Royyyyyy ampunnNnNnnnnn”,
jerit nya, tapi aku tetap melakukannya dan bless seluruh
batang kemaluan ku sekarang berada di dalam nya bersamaan
dengan percak-percak darah keperawanannya.
Kubiarkan diam sejenak supaya vaginanya terbiasa menerima
kehadiran benda asing itu, setelah kurasakan vaginanya bisa
menerima penisku, kucoba menarik maju mundur.
Jeritan sakit yg tadi dia ucapkan berganti dengan desahan-
desahan wanita yg sedang mengalami persetubuhan yg sangat
nikmat.dan tidak henti- henti nya dia selalu mendesah dan
setengah berteriak.
“ah terus Roy Sayang kocok terus bikin Stefani puas ah
ouchhhhh shhhhh terus kocok jangan berhenti sayangggg… “,
rancau nya, aku juga sangat menikmati denyutan-denyutan di
dalam vaginanya itu, gerakan menghisap yg sangat nikmat
sekali di alami oleh penis ku kemudian aku membalikan
posisinya supaya kami bisa melakukan doggy style.
Lalu ku suruh dia berdiri dan bersandar di depan kaca meja
rias nya dan kumasukan senjataku dari belakang sehingga aku
bisa menikmati keindahan tubuh nya dan payudaranya serta
paras cantik wajahnya dari kaca tersebut.
15 menit kejadian itu berlangsung ku dengar dia berteriak,
“ahhhh roy aku keluarrrrrrrrrrr…….”,
oh tampak nya dia baru saja mendapatkan orgasme
pertamanya.
Kucabut penisku dari dalam vaginanya dan membiarkan Stefani
istirahat sebentar.
Setelah cukup istirahat.dia mengajakku untuk melanjutkan nya
di kamar mandinya yg seperti kolam Stefaning itu kaStefani
sangat luas.
Kontan saja KaStefani terburu nafsu aku langsung tancap gas
dan segera memasukan penis ku ke dalam vagina nya yg merah
merekah itu.
aku sangat menikmati guyuran shower yg membasahi tubuh
kami,seolah-olah membasahi jiwa yg kekeringan akan kehausan
sex.
Stefani terus merancau dan akhirnya aku sangat merasakan
kenikmatan yg luar biasa, penis ku yg dari tadi di sedot
kurasakan sangat membengkak dan mencapai klimaks sampai
ubun-ubun rasanya,
aku berteriak,
“Stefani aku mauuuuuuu keeee luuu arrrrrrrrrrrrrrrrrr
mauuu diii kelluariinnn dii mannna.jeritku menahan nikmat”,
dia sambil ngos-ngosan bilang
“di dalam ajjjaaaaa”,
lalu aku berkata,
” nga papa faninn”,
Stefani menjawab,
“laggiii masaaaaaa tiiiidakkk suburrrrrr”,
dan Stefani juga tampak merancau lagi dan berteriak,
“yaaaa uuu daaa hhhhh kii taaa ssssaaammaa
saaammaaaaaaaaaaa aaaaa”.
Aku tak dapat menahan lagi dan jebolah pertahananku
kusemburkan maniku di dalam vaginanya dia juga tampak
mencapai orgasme keduanya.
Setelah itu dia masih menjilati kemaluanku dan membersihkan
sisa-sisa
maniku, lalu kami mandi bersama.
Setelah selesai aku pamit pulang, aku pamit dengan mengecup
kening Stefani dan berkata pelajaran nya udah cukup kan, dia
hanya tersenyum dengan lembut sungguh seperti gadis yg
sangat polos dan berkata,
“Roy besok kesini ya ajak Ronald, Jefry ama Rudi, jangan lupa
loh “.
Aku cukup bingung kok ngajak yg lain segala ya batin ku.
Lalu selepas jam 6 malam esok nya kami ber 4 berkunjung ke
rumah Stefani. Betapa kaget nya kami ketika di sana kami di
sambut dengan mesra oleh keempat gadis yg sangat cantik di
antaranya Karina,
Monica, Cindy dan Stefani tentunya, lalu tanpa basa-basi lagi
mereka berkata.
“wah wah kak roy jahat kok kita kita kemafani nga di ajak
sech yg di ajak cumin Stefani aja,nga suka ya ma kita kita “,
kontan saja aku sendiri kaget.
Dan teman temanku juga ikutan binggung,
lalu tanpa rasa malu Stefani
“menjawab roy kemafani ma aku ML loh”.
Aku kaget kenapa dia membuka rahasiaku tapi sebelum aku
sempat bicara Stefani menjawab
“jadi hari ini Ronald, Jefry ama Rudi ngajarin Karina, Monica
and Cindy, terus Stefani tentunya ama roy dong”,
katanya.
Tentu saja teman- teman ku nga jadi marah malah jadi
senang, alu aku berkata dalam hati wah rejeki mereka juga
neh. Lalu kami pergi ke daerah Kaliurang dah menyewa sebuah
villa di sana dan melewati hari dan malam penuh akan nafsu,
gairah dan kehausan akan sex.
Dan sampai sekarang jika ada waktu kami masih melakukan nya
baik di kamar mandi warnetku, di rumah Stefani, di hotel atau
villa.
Bahkan sekarang banyak pelanggan wanita ku menjadi kekasih
ku hanya untuk semalam/one night stand.begitu juga dengan
teman-teman ku Ronald, Jefry dan Rudi mereka juga kalang
kabut menerima order dari para wanita yg kesepian. Tapi atas
dasar suka sama suka, maaf kami bukan Gigolo.

0 komentar:

Posting Komentar

Luangkan Waktu Sejenak Untuk memberi komentar...
Untuk kemajuan blog, bantu Admin dengan cara mengshare ke teman" yang lain...
Happy Reading... :)

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review